Fenomena Gim Ini "WAJIB" Berbahasa Indonesia, kata Netizen: "Kalo gak pake sub indo, gak rame chill bintang 1" dan review sedikit soal Wuthering Waves
"Terlepas dari kekurangan yang aku sampaikan, Gim ini sangatlah berpotensi untuk menyangi gim sebelah."
ArsNime ID – Aku masih ingat ketika masih kecil ketika memainkan sebuah gim PS 1 yang berjudul Crush Gear Turbo, gim tersebut masih berbahasa jepang dan layaknya anak kecil asal pencet-pencet tombol yang menurut perkataanku pada saat itu: “Ahh, kayaknya ini deh tombol mulai permainannya”, “Ehh salah juga, kayaknya ini deh yang benar”. Wah itu gila sih, salah sedikit saja ketika melawan musuh yang kuat pasti bakal kalah. Yah karena bahasanya itu, jadinya aku cuma meraba-raba pencet tombol yang dimana crush gear bakal nyerang atau tombol mana yang bakal bertahan.
Crush Gear Turbo |
Aku pun juga sempat juga memainkan gim emulator GBA di PC yang biasa aja berjudul Hamtaro: Ham-Ham Heartbreak, ingat sekali waktu itu masih di bangku SMP sering banget memainkannya padahal gimnya yang lagi-lagi masih berbahasa jepang, Sebenarnya ini cukup susah, karena gim ini cara mainnya dengan mencari sebuah “kata” untuk melakukan action tertentu. Karena bahasa jepang “Kata” itu lah menjadi huruf kanji jepang. Tapi yah kembali lagi, aku pun tetap memainkannya.
Hamtaro: Ham-Ham Heartbreak |
Sebenarnya itu beberapa contoh yang mungkin bisa aku analogikan kepada kalian (terutama Gen Z) yang terjadi baru-baru ini ketika aku nulis (26/05/2024), cuma bedanya sekarang berbahasa inggris dan lebih spesifiknya kepada gim mobile. Aku mengerti, kenapa kalian maunya gim itu mesti full berbahasa indonesia agar kalian tidak mau “ribet” dalam bermain atau bisa juga tidak terbiasa saja. Padahal inggris merupakan bahasa internasional yang suatu saat kalian akan pasti bertemu lagi di kehidupan sehari-hari. Yah paling eggak kalian sedikit melek beberapa kata inggris biar eggak bego-bego amat dikata orang.
Memang, untuk pasar mobile Indonesia sangat potensial karena pengguna smartphone di Indonesia sangatlah tinggi, jadi tidak heran banyak yang bersuara menginginkan aplikasi atau gim punya bahasa Indonesia (aku pernah lihat di tahun berapa Indonesia merupakan salah satu rangking tertinggi di dunia pengguna smartphone, harusnya di tahun sekarang tetap tinggi sih hehe).
Akan tetapi…
Semua berubah, semenjak game ini keluar dengan hype yang tinggi |
Untuk kasus ini, ketika gim Wuthering Baves baru akan dirilis secara global pada tanggal (17/06/2024) banyak info yang mengatakan tidak ada bahasa Indonesia, disitulah mulai kalian para gen Z yang mengutarakan:
Mikil: GA ADA BAHASA INDONESIA, BINTANG 1 CILLL.
Mr. Vins: sampai kiamat gue ngak akan belajar bahasa penjajah.Ahza SHIDIQ: hoyo yang baru langsung ada bahas Indonesia nya bang, contohnya Hi3 noh.
Cmon, di generasiku (terutama gim-gim berbau jejepanagan) masih bahasa jepang loh. Tidak lebih parah dari sekarang, apalagi cuma bahasa Inggris secara universal bisalah di pahami sedikit-sedikit. Lagi pula kalian juga, ujung-ujungnya bakal nge-skip story (karena game nyediain fitur tersebut, masih oke sih menuruhku, Kuro Game hanya membatasi fitur tersebut ke side story, tapi eggak tau juga apakah bakal di implementasikan ke story utamanya juga, semoga saja tidak) dan berfokus pada gameplaynya saja.
Seperti ini cuma lagi keadaan FOMO (Fear of Missing Out/Takut Ketinggalan Sesuatu) saja. Padahal banyak kok gim yang masih belum mendapatkan bahasa Indonesia. Kita ambil contoh gim Blue Archive aja sampai saat ini masih belum punya bahasa Indonesia. Atau diranah gim PC dan Console itu lebih banyak lagi.
Review sedikit soal Wuthering Waves:
Setelah aku mencoba beberapa jam bermain gim ini. Harus ku akui gameplaynya sangat nge-hook. Tapi sayang aspek lainnya tidak begitu (menurut aku pribadi), yang pertama untuk aspek Voice Acting terutama VA English pada cerita awal-awal sangatlah kurang. Aku tidak begitu impress dengan VA English, serasa tidak menjiwai sebagai karakter yang mereka suarakan seakan-akan mereka hanya membaca dialog yang lihat dan thats it...
Oke pasti banyak yang bilang kenapa tidak pakai VA Jepang saja ? Justru gim yang bertema anime seperti ini, salah satu cara kalau mereka membuat game dengan sepenuh hati dan tidak terburu-buru lihat dari VA Englishnya (Contoh gim-gim keluar dari Atlus, atau eggak perlu jauh-jauh deh dari game sebelah VA Englishnya lumayan loh). Dan kebetulan ketika memulai gimnya awal-awal, VA Englishnya di jadikan default, jadi yah hal semacam ini yang pertama kali ku notice ketika bermain.
Ilustrasi Wuthering Waves |
Yang kedua, aspek penamaan karakter dan suasana tema kota. Jujur aku sudah sangat bosan dengan tema berbau mainland ini. Kesannya terlalu maksa, hampir di setiap gim yang berasal dari tiongkok harus ada tema khas mereka. Aku gak tau kenapa bisa begitu, apakah pemerintah disana mewajibkan para developer ini harus memasukkan budaya atau adat mereka. Tapi yang jelas ini cukup mengganggu, dan ini juga membuat aku tidak memorable nama-nama tiap karakter (YangYang, Chixia, etc) karena tidak begitu familiar dengan nama-nama tersebut. Kurang bermain "cantik" aja sebenarnya, tapi gim ini cukup berlebihan memasukkan unsur mainlandnya. Semoga next wilayahnya tidak seperti ini.
Yang ketiga, aspek cerita + BGM . Ini juga kurang memuaskan, banyak sekali kata-kata istilah gim yang seharusnya tidak dikeluarkan semuanya di awal permainan dan jujur aku kebingungan akan dibawa kemana jalan ceritanya. Untuk BGM juga kebanyakan tidak ada di beberapa momen penting. Banyak info katanya, cerita awalnya banyak diubah dari beta yang pertama, tapi yah untuk sekarang Kuro Game harus berbenah memperbaiki masalah ini. Hedehh, justru aspek inilah sangat penting bagi aku, gara-gara masalah ini membuat aku sangat drop untuk memainkan gim ini.
Terlepas dari kekurangan yang aku sampaikan, Gim ini sangatlah berpotensi untuk menyangi gim sebelah. Kita lihat bagaimana Kuro Game meracik gim ini untuk menjadi gim yang lebih baik di masa yang datang. Dan untuk kalian bersabarlah, mereka tidak mungkin mendengar keluhan kalian soal bahasa Indonesia tersebut. Cepat atau lambat mereka akan memasukkan bahasa Indonesia ke dalam gim ini. Marilah tunjukan bahwa gamer Indonesia jangan hanya tukang asal ceplas ceplos kritik game, tapi mempunyai sikap yang bagus dan menghargai pula.